Assalamualaikum Wr. Wb.
halo....kembali lagi dengan saya
halo....kembali lagi dengan saya
sekarang saya akan membahas pelajaran kalkulus tentang bilangan real dan pertidaksamaan, semoga bermanfaat yaa.....
Bilangan Real
dan Pertidaksamaan
*Bilangan Real
Bilangan real adalah himpunan bilangan rasional dan
bilangan irrasional. Bilangan rasional adalah bilangan-bilangan bulat positif,
bulat negatif, nol dan pecahan (), dimana a dan b
adalah bilangan bulat. Bilangan rasional disebut pula dengan bilangan desimal
berulang.
sebagai contoh
seperti ilustrasi berikut ini:
= 0,428571 428571 428571
Bilangan irrasional adalah bilangan-bilangan yang tidak
dapat dituliskan dalam bentuk (), dimana a dan b
bilangan bulat. Bilangan irrasional disebut juga dengan bilangan desimal tak
berulang.
Contoh bilangan irrasional :
Bilangan real dinyatakan dengan notasi R.
Bilangan-bilangan real dapat dipandang sebagain pengenal (label) untuk
titik-titik sepanjang sebuah garis mendatar. Garis mendatar ini dikenal dengan
garis bilangan real. Bilangan real ini disebut dengan koordinat titik, dan
garis yang dihasilkan disebut dengan bilangan real.
Seperti terlihat pada gambar berikut :
R
*Hukum-Hukum Bilangan Real
Operasi penjumlahan
dan perkalian bilangan ril mematuhi hukum-hukumseperti yang disebutkan berikut
ini :Jika a dan b adalah bilangan-bilangan ril maka berlaku :
( i ) a + b hukum penjumlahan
( ii ) a . b hukum perkalian
( iii ) a + b = b + a hukum komutatif penjumlahan
( iv) a . b = b .a hukum komutatif perkalianJika
a, b dan c adalah
bilangan-bilangan ril maka berlaku :
( v ) ( a + b
) + c = a + ( b + c ) hukum asosiatif penjumlahan
( vi ) ( ab ) c = a ( bc) hukum asosiatif perkalian
( vii )
a ( b + c ) = ab + ac hukum distributif
( viii )a + 0 = 0 + a = a hukum penjumlahan nol
( ix ) a . 1 = 1 . a = a hukum perkalian satu
( x ) a . 0 = 0 . a = 0 hukum perkalian nol
( xi )
a + ( - a ) = -a + a hukum invers penjumlahan
( xii ) a
. ( 1/a ) = 1 , a ≠1 hukum invers perkalian
*Sifat-Sifat Medan
Bilangan Real
1. Trikotonomi : jika x dan y
adalah bilangan-bilangan, maka pasti satu diantara yang berikut ini berlaku : x
< y atau y = x atau x > y.
2. Transitif : jika x < y dan
y <z maka x < z.
3. Penambahan : x < y x + z < y
+ z.
4. Perkalian bilangan z positif,
x < y x.y < y.z
.
bilangan z negatif, X < y x.z > y.z
.
sifat-sifat diatas berlaku juga untuk relasi, ≤ atau ≥. Relasi urutan ≤
(dibaca “kurang dari atau sama dengan”). Relasi urutan ini didefinisikan oleh,
x ≤ y y – x positif atau nol.
*Bilangan kompleks
Bilangan kompleks
adalah bilangan yang terdiri dari unsur bilangan real dan imajiner.Bentuk umum bilangan kompleks adalah
z = a + ib. Komponen a disebut bagian ril danditulis
Re(z) dan b adalah bagian imajiner dan ditulis Im(z). Bilangan a dan b adalahbilangan-bilangan ril sedangkan i adalah bilangan
imajiner yang besarnya adalah
Karena i = , maka :
= . = -1
= . i = -i
= . = 1, dan seterusnya.
*Sifat-sifat bilangan kompleks
Misal = + dan = + , maka berlaku :
a) = = dan = sifat
kesamaan
b) + = ( + ) + i( + ) sifat penjumlahan
c)
- = ( - ) + i( - ) sifat pengurangan
d) . = ( . ) + i( . ) sifat perkalian
*Konjugat
Bila terdapat suatu
bilangan kompleks z = x + iy, maka konjugat bilangan kompleks tersebut adalah z = x + iy.
Jika bilangan kompleks berbentuk z = x – iy, maka
konjugatnya adalah z = x + iy. Bila kita
bandingkan kedua bilangan
kompleks diatas dengan konjugatnya maka
perbedaannya terletak pada
komponen imajinernya. Jika komponen
imajiner pada suatu bilanga kompleks adalah +iy maka komponen imajiner pada
konjugatnya adalah –iy.
Jika komponen imajiner pada bilangan kompleks adalah –iy,
maka komponen
imajiner pada konjugatnya adalah +iy.
Sedangkan komponen ril baik pada bilangan kompleks maupun pada
konjugatnya adalah sama. Selain ditulis dalam bentuk z
, konjugat suatu
bilangan kompleks juga sering ditulis dalam bentuk z*.
*Perkalian
bilangan kompleks dengan konjugatnya
Perkalian antara
bilangan kompleks dengan konjugatnya dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Jika
terdapat suatu bilangan kompleks z = x + iy maka konjugatnya adalah z = x – iy. Jadi perkalian bilangan kompleks
dengan konjugatnya adalah :
zz = (x + iy)( x – iy) = - ixy + ixy - = +
Dari hasil
perkalian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa perkalian bilangan kompleks dengan konjugatnya menghasilkan bilangan real.
*Pembagian dua buah bilangan kompleks
Untuk melakukan
operasi pembagian dua buah bilangan kompleks pertama-tama kita kalikan
pembilang dan penyebutnya (
dalam hal ini dan ) dengan konjugat .
Sehingga di dapat
:
= = =
Jadi, = i
Contoh: Diketahui
2 buah besaran dituliskan dengan menggunakan bilangan kompleks yaitu A = (4 +
j5)Ω dan B = (3 - j2)Ω. maka berapakah hasil dari A +B, A -B, A.B,dan A/B ?
Jawab :
a. A + B :
Jawab :
a. A + B :
b. A - B :
c. A
. B :
d. A/B :
Pertidaksamaan
Pertidaksamaan
adalah pernyataan bahwa 2 kuantitas tidak setara nilainya. Salah satu
pernyataan matematika yang mengandung suatu perubah atau yang lebih
dihubungakan oleh tanda-tanda ketidaksamaan yaitu <, >, ≤, ≥.
*Sifat-Sifat
Pertidaksamaan
1. tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua
ruas ditambah atau dikurangidengan bilangan yang sama
Jika a < b maka:
a + c < b + c
a – c < b – c
2. tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua ruas dikali
atau dibagi dengan bilangan positif yang sama
Jika a < b, dan c adalah bilangan
positif, maka:
a.c < b.c
a/b < b/c
3. tanda pertidaksamaan akan berubah jika kedua ruas
pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan bilangan
negatif yang sama
Jika a < b, dan c adalah bilangan
negatif, maka:
a.c > b.c
a/c > b/c
4. tanda pertidaksamaan tidak berubah jika kedua
ruas positif masing-masing dikuadratkan
Jika a < b; a dan b sama-sama
positif, maka: a2 < b2
*Pertidaksamaan
Linear
→ Variabelnya berpangkat 1
Penyelesaian:
Suku-suku yang mengandung variabel
dikumpulkan di ruas kiri, dan konstanta diletakkan di ruas kanan
Contoh:
*Pertidaksamaan
Kuadrat
→ Variabelnya berpangkat 2
Penyelesaian:
1. Ruas kanan dibuat menjadi nol
2. Faktorkan
3. Tentukan harga nol, yaitu nilai variabel yang menyebabkan nilai faktor
sama dengan nol
4. Gambar garis bilangannya
Jika tanda pertidaksamaan ≥ atau ≤,
maka harga nol ditandai dengan titik hitam •
Jika tanda pertidaksamaan > atau
<, maka harga nol ditandai dengan titik putih °
5. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval di garis
bilangan. Caranya adalah dengan memasukkan salah satu bilangan pada interval
tersebut pada persamaan di ruas kiri.
Tanda pada garis bilangan
berselang-seling, kecuali jika ada batas rangkap (harga nol yang muncul 2 kali
atau sebanyak bilangan genap untuk pertidaksamaan tingkat tinggi), batas
rangkap tidak merubah tanda
6. Tentukan himpunan penyelesaian
→ jika tanda pertidaksamaan > 0
berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (+)
→ jika tanda pertidaksamaan
< 0 berarti daerah pada garis bilangan yang diarsir adalah yang bertanda (–)
Contoh:
(2x – 1)2 ≥ (5x –
3).(x – 1) – 7
4x2 – 4x + 1 ≥ 5x2 –
5x – 3x + 3 – 7
4x2 – 4x + 1 – 5x2 +
5x + 3x – 3 + 7 ≥ 0
–x2 + 4x + 5 ≥ 0
–(x2 – 4x – 5) ≥ 0
–(x – 5).(x + 1) ≥ 0
Harga nol: x – 5 = 0 atau x + 1 = 0
x = 5 atau x = –1
Garis bilangan:
- menggunakan titik hitam karena tanda
pertidaksamaan ≥
- jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
- karena 0 berada di antara –1 dan 5, maka
daerah tersebut bernilai positif, di kiri dan kanannya bernilai negatif
- karena tanda pertidaksamaan ≥ 0, maka yang
diarsir adalah yang positif
Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤
5}
*Pertidaksamaan
Tingkat Tinggi
→ Variabel berpangkat lebih dari 2
Penyelesaian sama dengan
pertidaksamaan kuadrat
Contoh:
(2x + 1)2.(x2 –
5x + 6) < 0
(2x + 1)2.(x – 2).(x – 3)
< 0
Harga nol: 2x + 1 = 0 atau x – 2 = 0
atau x – 3 = 0
x = –1/2 atau x = 2 atau x = 3
Garis bilangan:
- menggunakan titik putih karena tanda
pertidaksamaan <
- jika dimasukkan x = 0 hasilnya positif
- karena 0 berada di antara –1/2 dan 2, maka
daerah tersebut bernilai positif
- karena –1/2 adalah batas rangkap (–1/2 muncul
sebanyak 2 kali sebagai harga nol, jadi –1/2 merupakan batas rangkap),
maka di sebelah kiri –1/2 juga bernilai positif
- selain daerah yang dibatasi oleh batas
rangkap, tanda positif dan negatif berselang-seling
- karena tanda pertidaksamaan ³ 0, maka yang
diarsir adalah yang positif
Jadi penyelesaiannya: {x | 2 < x
< 3}
*Pertidaksamaan
Pecahan
→ ada pembilang dan penyebut
Penyelesaian:
1. Ruas kanan dijadikan nol
2. Samakan penyebut di ruas kiri
3. Faktorkan pembilang dan penyebut (jika bisa)
4. Cari nilai-nilai variabel yang menyebabkan pembilang dan penyebutnya
sama dengan nol (harga nol untuk pembilang dan penyebut)
5. Gambar garis bilangan yang memuat semua nilai yang didapatkan pada
langkah 4
Apapun tanda pertidaksamaannya, harga
nol untuk penyebut selalu digambar dengan titik putih (penyebut suatu pecahan
tidak boleh sama dengan 0 agar pecahan tersebut mempunyai nilai)
6. Tentukan tanda (+) atau (–) pada masing-masing interval
Contoh 1:
Harga nol pembilang: –5x + 20 = 0
–5x = –20 → x = 4
Harga nol penyebut: x – 3 = 0 → x = 3
Garis bilangan:
→ x = 3 digambar menggunakan titik
putih karena merupakan harga nol untuk penyebut
Jadi penyelesaiannya: {x | 3 < x ≤
4}
Contoh 2:
Harga nol pembilang: x – 2 = 0 atau x
+ 1 = 0
x = 2 atau x = –1
Harga nol penyebut: tidak ada, karena
penyebut tidak dapat difaktorkan dan jika dihitung nilai diskriminannya:
D = b2 – 4.a.c = 12 –
4.1.1 = 1 – 4 = –3
Nilai D-nya negatif, sehingga
persamaan tersebut tidak mempunyai akar real
(Catatan: jika nilai D-nya tidak
negatif, gunakan rumus abc untuk mendapat harga nol-nya)
Garis bilangan:
Jadi penyelesaiannya: {x | x ≤ –1
atau x ≥ 2}
*Pertidaksamaan
Irasional/Pertidaksamaan Bentuk Akar
→ variabelnya berada dalam tanda akar
Penyelesaian:
1. Kuadratkan kedua ruas
2. Jadikan ruas kanan sama dengan nol
3. Selesaikan seperti menyelesaikan pertidaksamaan linear/kuadrat
4. Syarat tambahan: yang berada di dalam setiap tanda akar harus ≥ 0
Contoh 1:
Kuadratkan kedua ruas:
x2 – 5x – 6 < x2 –
3x + 2
x2 – 5x – 6 – x2 +
3x – 2 < 0
–2x – 8 < 0
Semua dikali –1:
2x + 8 > 0
2x > –8
x > –4
Syarat 1:
x2 – 5x – 6 ≥ 0
(x – 6).(x + 1) ≥ 0
Harga nol: x – 6 = 0 atau x + 1 = 0
x = 6 atau x = –1
Syarat 2:
x2 – 3x + 2 ≥ 0
(x – 2).(x – 1) ≥ 0
Harga nol: x – 2 = 0 atau x – 1 = 0
x = 2 atau x = 1
Garis bilangan:
Jadi penyelesaiannya: {x | –4 < x
≤ –1 atau x ≥ 6}
Contoh 2:
Kuadratkan kedua ruas:
x2 – 6x + 8 < x2 –
4x + 4
x2 – 6x + 8 – x2 +
4x – 4 < 0
–2x + 4 < 0
–2x < –4
Semua dikalikan –1
2x > 4
x > 2
Syarat:
x2 – 6x + 8 ≥ 0
(x – 4).(x – 2) ≥ 0
Harga nol: x – 4 = 0 atau x – 2 = 0
x = 4 atau x = 2
Garis bilangan:
Jadi penyelesaiannya: {x | x ≥ 4}
Pertidaksamaan Nilai Mutlak
→ variabelnya berada di dalam tanda
mutlak | ….. |
(tanda mutlak selalu menghasilkan
hasil yang positif, contoh: |3| = 3; |–3| = 3)
Pengertian nilai mutlak:
Penyelesaian:
Jika |x| < a berarti: –a < x
< a, dimana a ≥ 0
Jika |x| > a berarti: x < –a
atau x > a, dimana a ≥ 0
Contoh 1:
|2x – 3| ≤ 5
berarti:
–5 ≤ 2x – 3 ≤ 5
–5 + 3 ≤ 2x ≤ 5 + 3
–2 ≤ 2x ≤ 8
Semua dibagi 2:
–1 ≤ x ≤ 4
Contoh 2:
|3x + 7| > 2
berarti:
3x + 7 < –2 atau 3x + 7 > 2
3x < –2 – 7 atau 3x > 2 – 7
x < –3 atau x > –5/3
Contoh 3:
|2x – 5| < |x + 4|
Kedua ruas dikuadratkan:
(2x – 5)2 < (x +
4)2
(2x – 5)2 – (x + 4)2 <
0
(2x – 5 + x + 4).(2x – 5 – x – 4)
< 0 (Ingat! a2 – b2 =
(a + b).(a – b))
(3x – 1).(x – 9) < 0
Harga nol: 3x – 1 = 0 atau x – 9 = 0
x = 1/3 atau x = 9
Garis bilangan:
Jadi penyelesaiannya: {x | 1/3 < x
< 4}
Contoh 4:
|4x – 3| ≥ x + 1
Kedua ruas dikuadratkan:
(4x – 3)2 ≥ (x + 1)2
(4x – 3)2 – (x + 1)2 ≥
0
(4x – 3 + x + 1).(4x – 3 – x – 1) ≥ 0
(5x – 2).(3x – 4) ≥ 0
Harga nol: 5x – 2 = 0 atau 3x – 4 = 0
x = 2/5 atau x = 4/3
Syarat:
x + 1 ≥ 0
x ≥ –1
Garis bilangan:
Jadi penyelesaiannya: {x | –1 ≤ x ≤
2/5 atau x ≥ 4/3}
Contoh 5:
|x – 2|2 – |x – 2|
< 2
Misalkan |x – 2| = y
y2 – y < 2
y2 – y – 2 < 0
(y – 2).(y + 1) < 0
Harga nol: y – 2 = 0 atau y + 1 = 0
y = 2 atau y = –1
Garis bilangan:
Artinya:
–1 < y < 2
–1 < |x – 2| < 2
Karena nilai mutlak pasti bernilai
positif, maka batas kiri tidak berlaku
|x – 2| < 2
Sehingga:
–2 < x – 2 < 2
–2 + 2 < x < 2 + 2
0 < x < 4
Demikianlah pembahasan tentang bilang real dan pertidaksamaan,dilengkapi dengan contohnya masing-masing. Semoga dapat membantu kalian ya…
Ketemu di blog selanjutnya...see you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar